Lima konsep dasar lanskapdesain
Seiring perkembangan ekonomi dan masyarakat, lanskap telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, memengaruhi kehidupan masyarakat, dan karenanya semakin menarik perhatian. Konsep desain memiliki peran besar dalam mempromosikan lanskap, yang memengaruhi perkembangan lanskap. Di bawah ini, Daye Garden yang profesional akan berbagi dengan Anda lima konsep dasar desain lanskap.
1. Konsep artistik dalam desain lanskap
Desain lanskap diciptakan kembali dari sudut pandang estetika untuk tujuan fungsi praktis. Desain lanskap modern, sejak awal perkembangan seni modern, menyerap beragam bentuk bahasa, setiap jenis tren pemikiran artistik dan bentuk seni bagi para desainer memberikan referensi pada ide-ide artistik dan bahasa bentuk. Dalam desain lanskap, desainer harus mempertimbangkan penggunaan, fungsi, dan nilai artistik lanskap.

2. Konsep desain lanskap yang avant-garde dan dapat diubah
Karena desain lanskap adalah seni, ia harus memiliki era tertentu. Dalam desain lanskap, elemen-elemen desain yang relatif stabil dan tidak berubah harus dipahami, dan elemen-elemen desain baru harus dapat diterima, termasuk ide-ide baru, material baru, dan mengikuti perkembangan zaman. Faktanya, untuk merancang lanskap yang baik, betapa pun baru bentuknya, tanpa esensi tradisi, tanpa tampilan masa depan, sulit untuk menjadi khazanah seni yang menyentuh.

3. Pewarisan konsep desain lanskap terhadap budaya bangsa
Desain lanskap tak terpisahkan dari kehidupan, dan terhubung dengan sejarah serta budaya. Karya yang sukses tak terpisahkan dari unsur budaya. Kita harus mengadopsi konsep desain arsitektur lanskap modern, memadukan budaya tradisional kita yang luhur dengan seni nasional untuk berkarya, sehingga dapat mendorong perkembangan pesat arsitektur lanskap dengan karakteristik kosmopolitan dan artistik Tiongkok di Tiongkok.

4. Konsep desain arsitektur lanskap yang humanis
Konsep desain humanis berorientasi pada manusia. Desainer berfokus pada pengguna lanskap, bukan pada lanskap itu sendiri, melainkan pada desain lanskap yang lebih manusiawi, lebih nyaman digunakan, dan membahagiakan manusia. Membahagiakan manusia adalah prinsip estetika desain humanis. Dalam proses penggunaannya, pengguna merasakan desain yang indah dan menciptakan rasa senang. Pada saat yang sama, rasa senang ini disublimasikan menjadi citra estetika, sehingga benar-benar mencerminkan konsep desain humanis yang berfokus pada manusia dan menempatkan manusia sebagai pusatnya.

5. Konsep desain lanskap ekologis
Saat ini, pesatnya perkembangan industrialisasi dan modernisasi telah memperburuk kondisi lingkungan ekologis, yang menghubungkan misi kerja desain lanskap dengan seluruh ekosistem bumi. Konsep menghormati proses pembangunan alami, menganjurkan daur ulang energi dan material, pemeliharaan mandiri lahan, dan pengembangan teknologi pengolahan berkelanjutan senantiasa diterapkan dalam desain. Dengan mempertimbangkan pengaruh lingkungan lanskap terhadap suasana hati manusia, memperhatikan hubungan erat antara kepraktisan, ekologi, fungsi, dan apresiasi merupakan mata rantai yang krusial.

Waktu posting: 13-Okt-2022