Jenis papan furnitur umum yang ada di pasaran, mana yang lebih hemat biaya?
Papan yang paling banyak digunakan untuk furnitur di pasaran saat ini adalah papan partikel. Dalam proses pembuatan papan partikel, karena perbedaan jenis bahan baku, struktur serat kayunya pun berbeda, dan bentuk papan partikel pun berbeda pula dalam proses pengolahan yang sama.
Selain itu, spesies bahan baku yang paling populer di pasar domestik adalah poplar dan pinus. Pinus memiliki kualitas yang baik, ketangguhan yang tinggi, dan sifatnya yang berminyak sehingga tahan air. Poplar bersifat lunak dan tahan air, sehingga harga pinus jauh lebih tinggi daripada poplar.
1. Eukaliptus: Kayu berdaun lebar berwarna terang dengan serat kayu yang padat dan tidak beraturan. Lapisan kayu gubalnya relatif lebar, berwarna putih hingga merah muda pucat; kayu terasnya berwarna merah kecokelatan muda. Eukaliptus adalah kayu yang tumbuh cepat, tidak keras, ringan, dan mudah patah. Eukaliptus banyak tumbuh di Amerika Serikat bagian selatan dan tengah serta wilayah Guangxi di Tiongkok, dan memiliki banyak kegunaan dalam produksi lemari dan furnitur, terutama furnitur antik.
Keunggulan: Kayu eukaliptus berkualitas keras, tingkat penyelesaian produk tinggi, daya cengkeram kuat, tahan korosi, dan tidak mudah berubah bentuk atau melengkung. Keunggulannya, merupakan salah satu bahan baku papan furnitur yang paling ideal, terbuat dari furnitur dengan daya dukung yang baik dan tidak mudah berubah bentuk. Selain itu, aroma minyak eukaliptus membuat orang merasa nyaman dan tenggelam dalam pengalaman berjalan di hutan.
Sebagai pinus impor, pinus Selandia Baru tidak hanya mempertahankan kualitas alami pinus, tetapi juga memiliki iklim yang sesuai, tekstur yang lebih mudah diakses, serta tingkat kekerasan dan kinerja pemrosesan yang lebih baik. Dibandingkan dengan pinus domestik, pinus Selandia Baru secara alami lebih mahal.
Waktu posting: 13 Sep 2022